ISTANAGARUDA.COM – Sebuah babak baru terukir dalam hubungan Indonesia dan Arab Saudi ketika Presiden Prabowo Subianto bersama Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud, merumuskan kesepakatan monumental senilai 27 miliar dolar AS dalam pertemuan bersejarah di Istana Al-Salam, Jeddah, pada 2 Juli 2025.
Pertemuan tersebut bukan hanya menegaskan keakraban politik kedua negara, tetapi juga membuka peluang besar transformasi ekonomi hijau dan berkelanjutan di masa depan.
Lewat pembicaraan resmi bilateral yang berlangsung hangat, kedua pemimpin sepakat memperluas kemitraan strategis lintas sektor untuk mendukung pembangunan nasional masing-masing.
Kolaborasi yang tercantum dalam pernyataan bersama ini mencakup kerja sama di sektor kesehatan, khususnya untuk mendukung layanan jemaah haji dan umrah.
Tak hanya itu, kedua negara berkomitmen mendorong investasi di bidang teknologi kesehatan, farmasi, vaksin, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia agar layanan kesehatan lebih merata dan berdaya saing.
“Kedua pihak juga menyatakan aspirasi mereka untuk memperkuat kerja sama di sektor kesehatan, khususnya terkait dengan pelaksanaan persyaratan kesehatan haji dan umrah, serta mendukung investasi di sektor kesehatan melalui kerja sama di bidang farmasi, vaksin, dan industri teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia,” dikutip dari pernyataan bersama tersebut.
Sektor strategis lain juga tak luput dari sorotan, mulai dari ekonomi digital, sektor peradilan, ketenagakerjaan, kebudayaan, hingga konektivitas penerbangan.
Indonesia dan Arab Saudi sama-sama menilai kerja sama ini vital demi mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kedua negara.
Discussion about this post