PM Anwar pun menyampaikan pandangan selaras dengan Prabowo, bahwa kekuatan kawasan ASEAN dan kerja sama bilateral harus terus dipertahankan sebagai modal menghadapi beragam tantangan global.
Ia pun memberikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia yang selama ini konsisten memainkan peran penyeimbang di kawasan, termasuk terkait ketegangan Timur Tengah maupun persoalan di Asia Tenggara.
“Dalam menghadapi umpamanya isu-isu tarif dan isu-isu kekangan hubungan antarabangsa, kekuatan kita adalah kekuatan domestik, kekuatan bilateral, dan kekuatan ASEAN. Dan ini kita harus bina dengan semangat yang ada di kalangan pimpinan,” tutur PM Anwar.
Selain itu, PM Anwar menyinggung posisi aktif Indonesia yang berupaya mendorong penyelesaian damai di Myanmar, sembari menegaskan sikap tegas Malaysia terkait agresi Israel di Gaza.
Ia juga menyebut gencatan senjata antara Israel dan Iran sebagai langkah yang patut disyukuri meski bersifat sementara.
“Kita rasa selega buat sementara karena ada ceasefire, gencatan senjata di antara Israel dan Iran,” ucap PM Anwar.
Pertemuan kedua pemimpin tersebut menunjukkan eratnya sinergi diplomasi Indonesia dan Malaysia, sekaligus mempertegas posisi strategis keduanya dalam menata stabilitas kawasan serta berkontribusi terhadap perdamaian dunia.(*)
Discussion about this post