Komentar Macron ini kontras dengan sikap Kanselir Jerman Friedrich Merz, yang menyebut Israel sedang melakukan “pekerjaan kotor” untuk para sekutu Baratnya.
Namun ia juga mengingatkan bahwa Israel kemungkinan besar tidak akan berhasil jika tanpa dukungan militer langsung dari Amerika Serikat.
Merz menilai meski Israel telah melumpuhkan sebagian besar fasilitas nuklir Iran, mereka tetap tidak memiliki kemampuan untuk menghancurkan instalasi Fordow — fasilitas pengayaan uranium yang berada jauh di bawah tanah.
Fasilitas tersebut diketahui telah mengolah uranium hingga kemurnian 60%, hanya sedikit di bawah tingkat kemurnian senjata nuklir 90%.
“Pasukan Israel jelas tidak mampu melakukan hal itu. Mereka tidak memiliki senjata yang dibutuhkan. Tapi Amerika memilikinya,” kata Merz dalam wawancara dengan stasiun televisi ZDF.
Dalam wawancara lainnya, Merz menyebut keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan serangan bisa segera diambil, tergantung pada kesiapan Iran untuk kembali ke meja perundingan.(*)
Discussion about this post