Macron menyebut bahwa sikap Trump tampaknya telah berubah sejak pertemuan G7 di Kanada sehari sebelumnya, di mana menurutnya Trump menyampaikan dukungan terhadap upaya gencatan senjata.
“Kami tidak ingin Iran memiliki senjata nuklir,” kata Macron. “Namun kesalahan terbesar adalah menggunakan serangan militer untuk menggulingkan rezim, karena hal itu akan memicu kekacauan, dan tanggung jawab kita adalah segera mengembalikan pembicaraan agar kita bisa menentukan arah baru mengenai isu nuklir dan rudal balistik.”
Macron menegaskan bahwa program nuklir Iran harus kembali diawasi oleh komunitas internasional.
Ia juga menyerukan agar jumlah rudal balistik Iran dikurangi secara signifikan.
Namun ia secara tegas menolak opsi serangan terhadap infrastruktur energi, warga sipil, maupun langkah militer yang bisa memicu perubahan kekuasaan di Iran.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, melontarkan pernyataan keras dengan menyebut bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berpotensi bernasib seperti mantan Presiden Irak Saddam Hussein yang digulingkan dan dieksekusi setelah invasi AS pada 2003.
“Apakah ada yang menganggap apa yang terjadi di Irak tahun 2003 sebagai langkah yang bijak? Apakah yang terjadi di Libya satu dekade kemudian juga ide yang bagus? Tidak!” ujar Macron.
“Saya juga memikirkan para sahabat kita di kawasan, seperti di Irak, Lebanon, dan wilayah lain. Kita harus membantu mereka mengurangi segala ancaman terhadap keamanan mereka, namun yang mereka butuhkan bukanlah kekacauan baru.”
Discussion about this post