Ada pula pernyataan dari Musk yang mengklaim bahwa dirinya berperan besar dalam kemenangan Trump dalam pemilu sebelumnya.
Menanggapi situasi tersebut, Trump menyampaikan sikapnya dalam wawancara dengan Kristen Welker dari NBC pada hari Minggu.
Ia menyatakan tidak memiliki niat untuk memperbaiki hubungan dengan Musk, seraya memberikan peringatan keras.
“Jika dia mencoba membantu Demokrat dalam pemilu mendatang, dia bisa menghadapi konsekuensi serius,” ujar Trump.
Kini, langkah Musk untuk mundur dari konflik dengan Trump bisa dilihat sebagai upaya menyelamatkan posisi strategisnya, baik secara bisnis maupun politik.
Namun pertanyaan tetap menggantung: akankah permintaan maaf ini cukup untuk meredakan ketegangan, atau justru menjadi babak baru dalam drama antara dua tokoh paling berpengaruh di Amerika Serikat ini?(*)
Discussion about this post