“Kami juga menegaskan pentingnya dialog nasional yang inklusif, yang bisa mencapai perdamaian dan stabilitas di Myanmar,” katanya.
Topik kedua dalam sesi retreat mengangkat persoalan besar lain yang tengah melanda dunia: tantangan strategis regional dan internasional yang memerlukan respons terpadu dari ASEAN.
Presiden Prabowo menyuarakan perlunya memperkuat solidaritas kawasan agar Asia Tenggara tetap menjadi zona damai dan sejahtera di tengah ketidakpastian global.
Sesi retreat sendiri dirancang untuk memberi ruang diskusi yang lebih mendalam dan terbuka bagi para kepala negara ASEAN, menjadikannya forum vital dalam menentukan arah kebijakan kolektif ASEAN di masa depan.(*)
Discussion about this post