Sektor nikel menjadi salah satu fokus utama dalam strategi hilirisasi pemerintah.
Material ini dinilai sangat penting dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik di masa depan.
Tak hanya itu, proyek dimethyl ether (DME) juga masuk dalam agenda strategis, sebagai upaya substitusi energi dari impor ke sumber dalam negeri.
“Kita akan melakukan hilirisasi di bidang nikel ya, untuk membangun ekosistem baterai mobil. Kemudian membangun bahan baku baterai mobil. Selain itu kita akan membangun DME,” tambah Bahlil.
Rapat ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tak lagi ingin bergantung pada ekspor bahan mentah tanpa nilai tambah.
Langkah ini dinilai sangat krusial untuk mengubah arah industri nasional dan mendorong Indonesia naik kelas sebagai pemain utama di sektor energi global.
Dalam pertemuan ini, beberapa tokoh penting juga turut hadir, memperlihatkan sinergi antarlembaga dalam mendukung agenda besar tersebut.
Mereka yang hadir di antaranya Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dengan strategi terintegrasi antara hulu dan hilir energi, pemerintahan Prabowo tampaknya tengah menyusun fondasi kuat menuju transformasi ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berdaulat.
Discussion about this post