Di sektor pangan dan energi, kedua negara akan memperkuat perdagangan produk pertanian dan mendorong pertumbuhan industri halal.
Kerja sama di bidang perikanan yang berkelanjutan serta energi ramah lingkungan juga menjadi agenda utama.
Pariwisata turut menjadi fokus.
Thailand dan Indonesia berkomitmen mendorong pariwisata dua arah, termasuk wisata kapal pesiar, kesehatan, dan juga sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Dalam konteks kawasan, kedua negara mempertegas komitmen terhadap sentralitas ASEAN dalam merespons dinamika global yang semakin kompleks.
Khusus isu Myanmar, Indonesia, Thailand, dan Malaysia akan mendorong terciptanya proses perdamaian yang inklusif dengan pendekatan diplomatik ASEAN.
“Kami memiliki kepentingan yang sama terhadap isu Myanmar. Kami akan bekerja sama juga dengan Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini untuk merestorasi perdamaian di Myanmar dengan ASEAN sebagai peran sentral,” ujarnya.
Menutup sesi konferensi pers, Paetongtarn menyampaikan keinginannya untuk segera berkunjung ke Indonesia sebagai kunjungan balasan.
“Izinkan saya sekali lagi untuk berterima kasih kepada Bapak Prabowo atas persahabatannya dan saya berharap dapat mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat,” tutup PM Paetongtarn.
Dengan dimulainya forum konsultasi pemimpin dan berbagai kesepakatan strategis ini, Indonesia dan Thailand tampak semakin siap melangkah bersama sebagai mitra utama di kawasan Asia Tenggara.(*)

















































Discussion about this post