ISTANAGARUDA.COM – Tragedi memilukan kembali terjadi di Ukraina ketika sebuah serangan drone Rusia menghantam bus penumpang di wilayah timur laut Sumy, menewaskan sembilan orang dan melukai empat lainnya.
Insiden berdarah ini berlangsung hanya beberapa jam setelah upaya perdana pembicaraan damai langsung antara Rusia dan Ukraina dalam beberapa tahun terakhir kembali menemui jalan buntu tanpa kesepakatan gencatan senjata.
Kepolisian nasional Ukraina merilis sejumlah foto yang memperlihatkan kehancuran akibat serangan di kota Bilopillia, yang terletak sekitar 10 kilometer dari garis depan dan perbatasan Rusia.
Pihak Associated Press belum dapat memverifikasi secara independen rincian serangan tersebut.
Otoritas Rusia pun belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini.
“Ini adalah satu lagi kejahatan perang oleh Rusia — serangan yang disengaja terhadap transportasi sipil yang sama sekali tidak membawa ancaman,” ujar Administrasi Wilayah Sumy melalui pernyataan di aplikasi Telegram.
Pemerintah setempat menetapkan masa berkabung di Bilopillia selama tiga hari, dimulai Sabtu hingga Senin.
Kepala komunitas Bilopillia, Yurii Zarko, menyebut hari serangan itu sebagai “Sabtu Kelam.”
Menurut laporan media lokal Suspilne, para korban tengah dievakuasi dari Bilopillia ketika drone tersebut menyerang bus yang mereka tumpangi.
Sebagian besar korban dilaporkan merupakan perempuan lanjut usia.
Para korban luka saat ini dirawat di rumah sakit yang berada di ibu kota wilayah, kota Sumy.
Belum diketahui pasti bagaimana insiden ini akan berdampak terhadap kelanjutan proses perdamaian yang baru mulai dijajaki.
Discussion about this post