“Kami telah berulang kali menegaskan bahwa membela hak nuklir Iran — termasuk pengayaan — adalah prinsip fundamental,” ujarnya. “Ini bukan sesuatu yang akan kami kompromikan, baik dalam diskusi publik maupun dalam perundingan. Ini adalah hak milik rakyat Iran, dan tidak ada yang bisa mengambilnya.”
Trump mengatakan bahwa tuntutannya terhadap Iran sangat sederhana.
“Mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir. Itu saja. Sangat sederhana,” ucap Trump. “Bukan berarti saya harus memberi Anda 30 halaman detail. Hanya satu kalimat. Mereka tidak boleh punya senjata nuklir.”
Namun sehari sebelumnya, Trump sempat mengisyaratkan bahwa Iran juga harus memberikan konsesi lainnya dalam kesepakatan yang sedang dibahas.
Iran “harus berhenti mendukung terorisme, menghentikan perang proksi berdarah, dan secara permanen serta dapat diverifikasi menghentikan upaya memiliki senjata nuklir,” kata Trump dalam pidatonya di Arab Saudi, negara pertama yang dikunjunginya dalam lawatan ini. “Mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir.”
Sebelum meninggalkan Qatar menuju Uni Emirat Arab pada hari Kamis, Trump sempat menyambangi pangkalan militer AS yang menjadi pusat operasi Amerika di Timur Tengah dan berbicara langsung kepada pasukan AS di sana.
Al-Udeid Air Base pernah menjadi pangkalan utama saat perang di Irak dan Afghanistan dan kini masih menampung sekitar 8.000 tentara AS, turun dari 10.000 saat puncak konflik.
Kepada para prajurit, Trump menyampaikan bahwa prioritas utamanya adalah mengakhiri konflik, bukan memulainya.
Discussion about this post