Kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan resmi para delegasi dari kedua belah pihak yang mendampingi pemimpin masing-masing.
Delegasi Indonesia mencakup sejumlah menteri dan pejabat tinggi, antara lain Menlu Sugiono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto, Menteri Komunikasi Meutya Hafid, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Seskab Teddy Indra Wijaya, serta Dubes RI untuk Australia Siswo Pramono.
Presiden Prabowo kemudian mengajak PM Albanese menuju Ruang Kredensial untuk sesi foto resmi dan penandatanganan buku tamu kenegaraan.
Setelah itu, keduanya menggelar pertemuan tertutup atau tête-à-tête di ruang kerja presiden.
Pertemuan dilanjutkan dalam format bilateral bersama jajaran menteri dari kedua negara, membahas kerja sama strategis lintas sektor.
Dalam sambutan pembuka pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar hubungan Indonesia-Australia semakin kokoh ke depan.
“Saya sekali lagi menyambut baik kesempatan ini untuk memperkuat keterlibatan dan kerja sama kita dalam konteks bilateral, regional, dan bahkan global. Di semua bidang yang telah kita capai kemajuan dan kerja sama yang baik, kita ingin meningkatkan kerja sama ini,” ujar Presiden Prabowo dalam pengantar pertemuan bilateral.
Usai pertemuan resmi, kedua pemimpin menyampaikan pernyataan pers bersama yang menegaskan semangat kemitraan yang setara dan saling menghormati.
Sebagai penutup rangkaian kunjungan resmi tersebut, Presiden Prabowo menjamu PM Albanese dalam santap siang kenegaraan di Istana Negara, Jakarta.
Discussion about this post