ISTANAGARUDA.COM – Langkah besar diambil pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat penguatan ekonomi desa: membentuk dan memperluas jaringan Koperasi Merah Putih yang digadang-gadang akan menjadi senjata utama melawan tengkulak, rentenir, hingga pinjaman online ilegal.
Pada Kamis, 8 Mei 2025, Presiden Prabowo memimpin langsung rapat terbatas bersama para menteri utama di Istana Merdeka, Jakarta.
Fokus utama rapat ini adalah mempercepat pembangunan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan.
Tujuan utamanya yakni memperkuat ekonomi masyarakat dari akar rumput serta memotong rantai pasok kebutuhan pokok agar lebih efisien.
Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini berjalan sesuai rencana dan bahkan menunjukkan perkembangan positif dari hari ke hari.
“Sampai tadi sore karena setiap hari berkembang terus,” ujar Zulkifli kepada wartawan di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta.
Ia menyebutkan bahwa per 8 Mei sore, sudah berdiri sebanyak 9.835 unit Koperasi Merah Putih di berbagai wilayah Indonesia.
Zulhas menjelaskan bahwa salah satu misi utama dari koperasi ini adalah memangkas rantai distribusi antara produsen dan konsumen yang selama ini terlalu panjang.
Lebih dari itu, koperasi juga akan menjadi pusat penyaluran berbagai kebutuhan masyarakat seperti pupuk, LPG, hingga bantuan pemerintah lainnya.
Koperasi-koperasi ini akan bekerja sama dengan berbagai lembaga strategis, salah satunya PT Pos Indonesia, serta berfungsi ganda sebagai agen layanan keuangan seperti BRI Link dan BNI Link.
Discussion about this post