“Kita harus memperbaiki sebanyak-banyak sekolah seluruh Indonesia dalam waktu secepat-cepatnya,” lanjut Presiden.
Untuk itu, Presiden mengajak semua elemen bangsa menjadikan masa ini sebagai peluang emas untuk membangun Indonesia melalui jalur pendidikan yang berkualitas.
Ia meyakini bahwa pengelolaan dana pendidikan yang baik akan mempercepat pembenahan seluruh aspek kehidupan bangsa, khususnya fasilitas sekolah.
“Setiap dana akan dikelola dan digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat. Saya berpikir kita bisa mempercepat perbaikan sendi-sendi kehidupan bangsa, antara lain memperbaiki semua sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sasaran kita,” tegas Prabowo.
Dalam acara tersebut, Presiden juga turut menyaksikan demonstrasi pembelajaran dengan teknologi papan pintar atau smart board.
Suasana penuh antusias menyambut kedatangan Presiden di SD Negeri Cimahpar 5, yang disambut meriah oleh para siswa yang telah berbaris rapi sejak pagi.
Setibanya di lokasi, Presiden menyapa para siswa dan langsung mengunjungi sebuah kelas untuk melihat langsung bagaimana teknologi digunakan dalam proses belajar-mengajar.
Presiden pun sempat duduk bersama anak-anak di bangku kelas dan memperhatikan demonstrasi pengajaran menggunakan papan interaktif yang dipandu oleh guru bernama Bapak Dumah.
“Terima kasih Pak Guru, belajar yang baik semuanya ya,” ucap Prabowo sebelum meninggalkan ruang kelas.
Dalam laporan yang disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, disebutkan bahwa digitalisasi pendidikan dilakukan melalui revitalisasi sekolah dan pengadaan teknologi kelas cerdas.
Discussion about this post