Namun tantangan masih ada.
Harga perangkat drone yang cukup tinggi menjadi kendala utama bagi petani kecil.
Karena itu, sebagian besar petani memilih menyewa drone dari BUMN pupuk.
Untuk memperluas gerakan pangan nasional, Presiden Prabowo juga meresmikan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Gerakan ini bertujuan mendorong masyarakat untuk menanam dan memanen tanaman pangan secara mandiri.
Peluncuran Gerina menjadi simbol sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat.
Presiden menekankan pentingnya kolaborasi dari semua lapisan untuk memastikan ketahanan pangan.
“Kita semua harus bahu-membahu, dari pemerintah pusat hingga daerah, dari para petani hingga seluruh masyarakat. Jika pangan kita aman, negara kita aman,” tegas Kepala Negara.
Gerina diinisiasi oleh Ustaz Adi Hidayat dan Setiawan Ichlas dengan dua program utama.
Program pertama disebut Si Opung, yakni solusi tanam padi terapung yang memanfaatkan kolam air sebagai media tanam.
“Jadi yang tidak punya tanaman darat, dia punya kolam atau dia ingin bikin di samping rumahnya, itu bisa dirakitkan dengan biaya yang jangkau, kemudian bisa diolah dan bisa panen,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
Program kedua diberi nama Si Cepot, yaitu metode tanam cepat via pot yang sudah melalui tahap riset.
Media pot ini tidak hanya digunakan untuk padi, tetapi juga cocok untuk tanaman pangan lain seperti cabai dan kentang.
“Dari tanaman sawah, kita riset dengan pot. Potnya kemudian kita riset bentuknya, gramasinya, volumenya. Dan kalau kita bisa susun satu keluarga, bisa simulasi 5 orang, kebutuhan makannya x sekian, itu dengan tanam pot itu 3x musim, dia bisa sampai nabung 100-300 ribu dibandingkan beli secara biasa,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Discussion about this post