ISTANAGARUDA.COM – Indonesia berada di ambang sejarah baru. Stok beras nasional mencatat rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir, dan untuk pertama kalinya, harapan untuk lepas dari ketergantungan impor kian nyata. Apa yang membuat ini mungkin? Jawabannya: teknologi dan semangat gotong royong.
Presiden Prabowo Subianto turun langsung memimpin aksi tanam padi serentak di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025).
Sebanyak 14 provinsi turut serta dalam kegiatan ini secara virtual sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan pangan.
Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan drone pertanian untuk mempercepat proses tanam dan pemupukan.
Presiden bahkan mengoperasikan langsung drone DJI Agras T40 di lahan rawa seluas 105 hektare yang telah disulap menjadi sawah produktif.
Dengan drone ini, benih padi yang sebelumnya membutuhkan 25 hari untuk ditanam secara manual, kini hanya perlu satu hari untuk mencakup 25 hektare.
“Ini teknik-teknik paling modern di dunia. Dengan percepatan ini, Indonesia tidak hanya akan swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Presiden Prabowo optimistis.
Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada para petani, pejabat pusat dan daerah, serta semua pihak yang telah mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kenaikan produksi beras nasional bukan sekadar wacana, tapi didukung data kuat dari Badan Pusat Statistik.
Pada periode akhir 2024 hingga awal 2025, terjadi lonjakan produksi yang signifikan.
Discussion about this post