“Program ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Mendorong Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Untuk Ketahanan Pangan Nasional,” ungkap jajaran TNI AL dalam keterangan resminya.
Selain pertanian dan kelautan, perhatian terhadap kesehatan masyarakat pun tidak luput dari agenda. Dalam kegiatan yang sama, TNI AL mengadakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan umum dan gigi.
Tim medis yang diterjunkan terdiri dari 5 dokter umum, 2 dokter gigi, serta 5 bintara kesehatan, yang melayani sekitar 550 warga dari berbagai usia.
Kedelai dipilih sebagai komoditas unggulan karena perannya yang strategis dalam menurunkan ketergantungan terhadap impor, sekaligus meningkatkan produksi dalam negeri.
TNI AL tak hanya menyediakan lahan dan sarana produksi, tetapi juga memberikan pendampingan kepada petani, menjaga distribusi hasil panen, serta memastikan stabilitas harga pasar.
Tak hanya fokus pada aspek pangan, kegiatan di Takalar juga memuat pesan lingkungan dan sosial yang kuat. Secara simbolis, Kasal menyerahkan 1.000 bibit mangrove kepada warga Desa Laikang sebagai bagian dari upaya pelestarian ekosistem pesisir.
Di sisi lain, masyarakat juga menerima bantuan berupa 1.000 paket sembako dan 1.000 paket Makan Bergizi Gratis sebagai kontribusi dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Momen bersejarah lainnya adalah penyerahan hibah tanah dari Kepala Desa Punaga kepada TNI AL yang direncanakan akan digunakan untuk membangun Pos TNI AL Takalar. Kehadiran pos ini diharapkan mampu meningkatkan pengawasan maritim sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Discussion about this post