Persyaratan regulasi yang terlalu rinci dinilai menyulitkan bagi entitas yang lebih mengedepankan fleksibilitas, kecepatan, dan privasi dalam beroperasi.
Ketatnya Regulasi MiCAR Eropa, Tantangan Serius bagi Industri Kripto
Langkah Ethena keluar dari Jerman memperkuat tren global di mana banyak perusahaan kripto mulai meninjau ulang strategi ekspansi mereka ke Eropa menjelang diberlakukannya MiCAR secara penuh.
Regulasi ini memang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan perlindungan konsumen, namun bagi banyak perusahaan kripto, proses perizinannya terlampau kompleks.
Hal ini turut ditegaskan oleh Patrick Hansen, salah satu eksekutif dari Circle, yang mengungkap bahwa hingga 14 April, baru ada 11 penerbit stablecoin dan 15 penyedia layanan aset kripto (CASP) yang berhasil mendapatkan lisensi MiCAR di seluruh wilayah European Economic Area (EEA).
“Tanpa lisensi MiCAR, perusahaan kripto tidak dapat menawarkan layanan mereka di 30 negara anggota EEA,” ujar Hansen, menggambarkan betapa pentingnya izin tersebut dalam menentukan kelangsungan operasional di kawasan Eropa.
Tak hanya Jerman, tanda-tanda pengetatan regulasi juga terlihat di negara lain seperti Italia. Otoritas keuangannya, CONSOB, baru-baru ini memasukkan 15 nama baru dalam daftar entitas yang dinilai tidak patuh terhadap kerangka hukum yang baru.
Masa Depan Operasional Kripto: Menghindari Regulasi Ketat?
Perpindahan Ethena ke BVI mencerminkan tren baru di mana perusahaan-perusahaan kripto memilih lokasi operasional yang lebih ramah terhadap inovasi dan tidak terlalu dibatasi oleh regulasi ketat.
Discussion about this post