Tak hanya mengungkapkan rasa syukurnya, Tarni juga menitipkan harapan kepada Presiden.
“Mudah-mudahan Pak Prabowo sehat terus, maju terus, ingat sama orang kecil, rakyat kecil, jangan sampai lupa itu,” ujarnya.
Kebahagiaan serupa dirasakan Hendri, warga DKI Jakarta, yang merayakan Idulfitri bersama keluarganya. Usai melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, ia langsung menuju Istana bersama warga lainnya.
“Alhamdulillah kita sekeluarga senang mendapat kesempatan pada hari ini, hari raya Idulfitri 1446 Hijriah diberikan keberkahan bersama dengan, bisa dengan masyarakat warga DKI Jakarta berkumpul bersama dan menuju ke Istana Presiden. Dan semoga harapan saya bisa bertemu dengan Pak Prabowo langsung,” ungkap Hendri.
Tak hanya masyarakat umum, acara ini juga terbuka bagi penyandang disabilitas. Imam, salah satu penyandang disabilitas, menyampaikan rasa bahagianya karena merasa dihargai dan diberi ruang setara untuk bertemu dengan Presiden.
“Alhamdulillah dengan senang hati ya istilahnya orang-orang disabilitas bisa berkumpul dengan Bapak Presiden dan para menteri-menterinya juga,” ucap Imam.
Acara gelar griya yang digelar di Istana Kepresidenan ini menuai banyak apresiasi dari masyarakat. Tradisi ini bukan hanya menjadi bentuk perayaan Idulfitri semata, tetapi juga simbol kedekatan antara pemimpin dan rakyatnya.
Masyarakat berharap tradisi seperti ini terus dijaga untuk memperkuat persatuan, kebersamaan, dan semangat gotong royong di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)
Discussion about this post