Arief Anshory Yusuf, anggota DEN yang juga pakar kemiskinan, menekankan bahwa program ini berpotensi menciptakan 1,9 juta lapangan kerja baru serta menurunkan angka kemiskinan hingga 5,8 persen.
“Program ini sangat bagus sekali dalam konteks pro-job, jadi menciptakan lapangan pekerja baru itu sampai 1,9 juta, lalu kemudian kemiskinan itu bisa berkurang sampai menjadi 5,8 persen,” kata Arief.
DEN juga menyampaikan rekomendasi untuk memperkuat implementasi MBG. Beberapa langkah yang disarankan mencakup evaluasi proses bisnis, audit berkala oleh BPKP, serta pelibatan masyarakat dalam pengawasan distribusi agar rantai pasok tetap stabil dan tidak terjadi penyimpangan.
“Tapi sekali lagi intinya, ini mari kita jaga bersama, karena ini flagship kita, flagship bangsa ini,” tutur Arief.
Dengan integrasi GovTech dan penguatan MBG, pemerintahan Prabowo menargetkan peningkatan efisiensi layanan publik serta pemberantasan kemiskinan secara lebih efektif di Indonesia.(*)
Discussion about this post