ISTANAGARUDA.COM – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai aspek ekonomi dibahas, termasuk perkembangan ekonomi terkini, strategi pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), serta langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama ekonomi internasional.
Usai menghadap Presiden pada Selasa (18/03/2025), Airlangga menjelaskan bahwa salah satu topik utama yang dibahas adalah pengembangan KEK, terutama yang berada di Batang.
“Tadi kami menyampaikan perkembangan perekonomian dan rencana terkait dengan kawasan ekonomi khusus. Tadi Bapak Presiden menyatakan terkait kawasan ekonomi khusus di Batang,” ungkapnya kepada awak media.
Menurut Airlangga, KEK Batang mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo, terutama dalam kaitannya dengan kerja sama Two Countries Twin Parks antara Indonesia dan Fujian, Tiongkok.
Program ini bertujuan untuk menarik investasi industri dengan rencana investasi mencapai Rp16 triliun.
“Ini menjadi pembicaraan pada saat waktu Bapak Presiden bertemu dengan Presiden Xi Jinping yang lalu. Sehingga ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tersebut,” jelasnya.
Selain Batang, Airlangga juga melaporkan perkembangan KEK lainnya, seperti Nongsa dan Singhasari.
Di KEK Nongsa, ekspansi kawasan sedang berjalan dengan rencana masuknya berbagai pusat data (data center). Sementara di KEK Singhasari, King College’s telah mulai beroperasi, dan dalam waktu dekat Queen Mary—bagian dari Russell Group—akan bergabung.
Discussion about this post