Pernyataan ini sempat membangkitkan harapan bahwa pengguna masih bisa mengakses fitur Bluetooth melalui stylus tambahan.
Namun, Samsung kemudian mengklarifikasi kepada Android Authority bahwa informasi tersebut adalah kesalahan, dan Galaxy S25 Ultra sama sekali tidak mendukung S Pen dengan Bluetooth.
Konfirmasi ini mengecewakan banyak pengguna, terutama mereka yang sudah terbiasa dengan fitur-fitur stylus canggih dari model sebelumnya.
Penghapusan Bluetooth Picu Reaksi Keras dari Pengguna
Keputusan Samsung ini menuai banyak kritik di media sosial dan forum teknologi. Banyak pengguna yang mengandalkan kontrol kamera jarak jauh serta gesture di udara merasa frustrasi.
Mereka mempertanyakan alasan di balik perubahan ini, mengingat fitur tersebut cukup populer di kalangan pengguna setia Galaxy Note dan Ultra.
Samsung sendiri beralasan bahwa fitur-fitur ini jarang digunakan oleh sebagian besar pengguna, serta kehadiran Bluetooth menambah kompleksitas desain dan biaya produksi.
Namun, banyak yang melihat ini sebagai sinyal bahwa Samsung mungkin akan menghapus S Pen sepenuhnya di masa depan.
Bagi pengguna yang hanya menggunakan S Pen untuk mencatat atau tugas dasar, perubahan ini mungkin tidak terlalu berdampak.
Namun, bagi power users yang mengandalkan fitur Bluetooth, keputusan ini terasa sebagai langkah mundur.
Apakah strategi ini akan menguntungkan Samsung dalam jangka panjang masih harus dilihat, tetapi satu hal yang jelas: banyak penggemar kecewa dengan keputusan ini.(*)
Discussion about this post