ISTANAGARUDA.COM – Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, mengungkapkan bahwa Reduced Instruction Set Computing V (RISC-V) adalah elemen penting dalam Ethereum Virtual Machine (EVM).
Buterin menyoroti bahwa set instruksi open-source ini sangat krusial dalam roadmap verifikasi formal pembuktian validitas yang ada.
Hal ini disampaikan Buterin saat merespons seorang pengembang blockchain yang meminta izin untuk mengerjakan aspek EVM.
Pengembang tersebut mengusulkan agar beacon chain Ethereum menjalankan RISC-V dan menjalankan EVM di dalamnya.
Menurut pengembang itu, langkah tersebut “akan sangat masuk akal.” Buterin pun merujuknya kepada Alexander Hicks, anggota tim Ethereum yang sedang fokus pada sertifikasi formal dan pengembangan AI.
Pengembang tersebut juga menyebut EVM milik Buterin sebagai yang paling ekonomis namun memiliki risiko eksekusi tertinggi.
Oleh karena itu, dia mengajukan proposal untuk mengelola proyek ini dan memperkenalkan RISC-V pada beacon chain, sebelum menjalankan EVM di dalam rantai yang sudah dimodifikasi tersebut.
Sebagai informasi, RISC-V adalah arsitektur set instruksi terbuka yang didasarkan pada prinsip-prinsip komputer dengan instruksi sederhana.
Protokol ini memungkinkan implementasi oleh siapa saja, termasuk tanpa lisensi. Peran mendasar RISC-V dalam komputasi adalah menentukan cara prosesor menjalankan instruksi, dengan arsitektur set instruksi yang mendefinisikan antarmuka antara perangkat lunak dan perangkat keras.
Yang menarik, RISC-V menitikberatkan pada kesederhanaan dan efisiensi dalam menjalankan instruksi.
Discussion about this post