ISTANAGARUDA.COM – Calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat, Kamala Harris, pada hari Selasa waktu setempat (17/09/2024), menyerukan diakhirinya perang antara Israel dan Gaza.
Ia menegaskan bahwa Israel tidak boleh menduduki kembali wilayah Palestina setelah konflik yang hampir setahun lamanya ini berakhir.
Berbicara di Philadelphia kepada Asosiasi Jurnalis Kulit Hitam Nasional, Harris mendesak diadakannya gencatan senjata antara Israel dan militan Hamas Palestina, serta solusi dua negara untuk menciptakan stabilitas di Timur Tengah tanpa memperkuat posisi Iran.
“Kami telah sangat jelas menyatakan bahwa kesepakatan ini harus tercapai demi kepentingan terbaik semua pihak di wilayah ini,” ujar Harris, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden AS, dalam sesi tanya jawab dengan tiga jurnalis.
Sejak 7 Oktober, setidaknya 41.252 orang telah tewas dan 95.497 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza.
Perang ini dimulai ketika Hamas melancarkan serangan ke Israel, menewaskan 1.200 orang, kebanyakan warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang, berdasarkan laporan dari pihak Israel.
Selain isu Gaza, Harris juga menanggapi permasalahan yang terjadi di Springfield, Ohio, di mana kota tersebut menjadi sorotan di media sosial karena klaim palsu dari kelompok sayap kanan yang menuduh imigran Haiti memakan hewan peliharaan.
Donald Trump, mantan presiden AS dan pesaing dari Partai Republik dalam pemilihan presiden 5 November mendatang, berjanji akan melakukan deportasi massal terhadap imigran Haiti dari Springfield jika terpilih lagi, meskipun mayoritas dari mereka secara hukum berada di Amerika Serikat.
Discussion about this post