ISTANAGARUDA.COM – Pemindahan 10.000 Bitcoin oleh US Marshals Service (USMS) baru-baru ini memicu spekulasi di kalangan komunitas kripto tentang kemungkinan penjualan besar-besaran oleh pemerintah.
Langkah ini dikaitkan dengan penyitaan terkait Silk Road, yang sebelumnya menjadi perbincangan panas di dunia kripto.
Pengacara keuangan Scott Johnsson menyatakan bahwa pemindahan Bitcoin tersebut menandakan adanya rencana penjualan, dengan mengacu pada kesepakatan sebelumnya antara USMS dan Coinbase Prime.
Johnsson menjelaskan bahwa kesepakatan yang dimulai pada bulan Juni lalu mengindikasikan bahwa jika aset USMS dipindahkan ke Coinbase Prime, itu menandakan penjualan sedang berlangsung.
Sebelum pemindahan Bitcoin ini, aset-aset USMS tetap tersegregasi, namun dengan perpindahan tersebut, Johnsson percaya bahwa penjualan mungkin sudah dimulai atau segera terjadi.
Selain itu, Johnsson menekankan bahwa Coinbase mungkin bukan satu-satunya pertukaran yang terlibat. Menurutnya, pemindahan dana ke alamat pertukaran campuran mana pun bisa menjadi tanda penjualan Bitcoin. Bahkan, dia menyarankan bahwa beberapa Bitcoin yang disita mungkin sudah terjual.
Yang menarik, Johnsson juga menyebutkan bahwa penjualan Bitcoin oleh USMS ini mungkin dipercepat setelah mantan Presiden Donald Trump secara terbuka memberikan dukungan besar terhadap Bitcoin selama kampanye pemilihannya.
Dia juga mencatat bahwa langkah ini terjadi bersamaan dengan acara Crypto4Harris yang dipimpin oleh Wakil Presiden Kamala Harris, menambah dimensi politik pada pemindahan Bitcoin ini.

















































Discussion about this post