ISTANAGARUDA.COM – Dunia DeFi kembali dihebohkan dengan langkah besar dua platform terkemukanya, Aave dan MakerDAO. Keduanya tengah bertransformasi untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
Aave, platform pinjaman DeFi berbasis aset kripto, baru saja meluncurkan update V4. Tak disangka, update ini langsung menghasilkan cuan besar. Dalam sehari saja, Aave meraup pendapatan hingga $6 juta atau setara dengan Rp90 miliar! Apa rahasianya? Jawabannya adalah likuidasi massal akibat penurunan harga Ethereum.
Namun, di balik cerita manis ini, ada juga kisah pahit. Total likuidasi di Aave v3 mencapai angka fantastis, yakni $234 juta. Bahkan, ada satu dompet malang yang kehilangan dana hingga $73 juta! Ini adalah bukti nyata betapa volatilitas pasar kripto bisa memberikan keuntungan sekaligus kerugian besar.
Sementara itu, MakerDAO, sang pencipta stablecoin DAI, juga tidak mau kalah. Mereka sedang menjalankan proyek ambisius bernama “Endgame”. Inti dari rencana ini adalah desentralisasi yang lebih kuat dan tata kelola yang lebih efisien. Caranya? MakerDAO akan membentuk enam SubDAO yang masing-masing bertanggung jawab atas aspek tertentu dalam ekosistem Maker.
Langkah ini bisa dibilang cukup berani. MakerDAO ingin memastikan masa depan yang lebih stabil dan mandiri. Kita tunggu saja bagaimana implementasi rencana ini akan berdampak pada pasar DeFi secara keseluruhan.
Kedua platform ini menunjukkan bahwa persaingan di dunia DeFi semakin ketat. Inovasi dan adaptasi menjadi kunci sukses. Pertanyaannya sekarang, siapa lagi yang akan mengikuti jejak Aave dan MakerDAO?
Discussion about this post