ISTANAGARUDA.COM – Pasar kripto kembali dihebohkan dengan fenomena terbaru: Ethereum (ETH) sedang menjadi primadona baru bagi para investor.
Dalam dua hari terakhir saja, dana segar sebesar Rp2,2 triliun telah mengalir deras ke produk investasi berbasis Ethereum, yakni Ethereum Exchange-Traded Funds (ETFs).
Angka ini hampir setara dengan total pasokan baru Ethereum yang diciptakan sepanjang tahun 2024!
Fenomena ini tentu saja menarik perhatian para pengamat pasar. Michael van de Poppe, seorang tokoh berpengaruh di dunia kripto, bahkan menyebut Ethereum saat ini masih sangat undervalued atau belum mencerminkan nilai sebenarnya.
Menurutnya, jika tren aliran dana positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin harga Ethereum akan melesat tajam dalam waktu dekat.
Pertanyaannya kini, apakah Ethereum benar-benar sedang menuju ke bulan?
Analisis teknis menunjukkan beberapa sinyal menarik. Indikator-indikator utama seperti Bollinger Bands dan Relative Strength Index (RSI) mengindikasikan kondisi oversold, yang seringkali menjadi titik balik bagi sebuah aset untuk memulai tren kenaikan.
Namun, perlu diingat bahwa pasar kripto masih sangat volatil, sehingga segala kemungkinan tetap terbuka.
Di sisi lain, aksi jual besar-besaran oleh salah satu pemain utama di pasar, Jump Trading, sempat membuat harga Ethereum terkoreksi tajam beberapa waktu lalu.
Meski demikian, harga berhasil rebound dan kini berusaha untuk kembali ke level psikologis US$3.000.
Sementara itu, minat investor terhadap Ethereum juga terlihat dari semakin banyaknya produk investasi berbasis Ethereum yang ditawarkan.
Discussion about this post