ISTANAGARUDA.COM – Komunitas kripto Indonesia waspada! Ada perubahan kebijakan menarik dari Kraken terkait USDT (Tether), stablecoin terpopuler saat ini.
Sebelumnya, sempat muncul kabar delisting USDT dari platform Kraken Eropa akibat regulasi baru MiCA dari Uni Eropa.
Tapi tenang dulu! Kepala manajemen aset Kraken, Mark Greenberg, memberikan angin segar. Melalui media sosialnya pada 18 Mei lalu, Greenberg memastikan USDT akan tetap bisa diperdagangkan di Eropa. Keputusan ini diambil karena tingginya minat pengguna Kraken Eropa terhadap USDT.
Sebelumnya memanas! Memang, sempat terbit berita dari Coin Edition yang menyatakan Kraken sedang mempertimbangkan delisting USDT. Hal ini diungkapkan oleh Marcus Hughes, kepala strategi regulasi global Kraken. Alasannya? Hughes mengkhawatirkan kesesuaian USDT dengan regulasi MiCA yang akan datang.
Greenberg vs Hughes: Kepentingan Berbeda? Keputusan Greenberg mempertahankan USDT bertolak belakang dengan pernyataan Hughes. Greenberg menekankan komitmen Kraken terhadap pengguna Eropa. Regulasi MiCA memang masih abu-abu, namun Kraken akan berupaya maksimal agar pengguna Eropa tetap dapat mengakses USDT.
MiCA: Momok Baru Stablecoin? Markets in Crypto-Assets (MiCA) memang jadi momok baru bagi stablecoin seperti USDT. Regulasi ketat yang akan diberlakukan Uni Eropa dikhawatirkan akan mempengaruhi keberadaan USDT di Eropa.
USDT: Raksasa Kontroversial? Penting dicatat, USDT adalah stablecoin terdepan dengan kapitalisasi pasar lebih dari $111.45 miliar dan volume perdagangan harian di atas $35.65 miliar. Jauh mengungguli rival terdekatnya, USDC. Namun, USDT juga kerap menjadi sorotan karena kurangnya transparansi cadangan mereka.
Discussion about this post