ISTANAGARUDA.COM – Protokol Drift, sebuah pertukaran terdesentralisasi (DEX) berbasis blockchain Solana, telah mengumumkan peluncuran airdrop tokennya, memberikan 100 juta token kepada pengguna dalam beberapa minggu mendatang.
Keputusan ini menandai langkah pertama menuju desentralisasi bagi Drift, yang melibatkan sistem tata kelola yang ter-tokenisasi. MetaDAO dan teknologi futarchy mereka akan berperan penting dalam integrasi ini ke dalam operasi Drift.
Distribusi Token DRIFT Melalui Program Poin Tiga Bulan
Token tata kelola DRIFT akan didistribusikan melalui program poin tiga bulan yang mendorong partisipasi dari pedagang, peminjam, pemberi pinjaman, dan penggemar airdrop dalam ekosistem Solana DeFi.
Sebagian besar dari 100 juta token yang dialokasikan untuk airdrop akan diberikan kepada pengguna Drift yang telah lama. Airdrop, yang umum dalam dunia cryptocurrency, melibatkan distribusi gratis token kepada individu.
Desentralisasi Operasi dan Tata Kelola Protokol
Protokol Drift bertujuan untuk mendesentralisasi operasinya dengan memberdayakan pemegang token untuk memberikan suara dalam keputusan penting seperti daftar token dan upgrade perangkat lunak.
Dalam airdrop ini, sepuluh persen dari total pasokan token DRIFT akan dialokasikan untuk pengguna, sementara pemodal ventura akan menerima bagian yang signifikan, sebesar 22%. Para pendukung terkenal termasuk Polychain Capital dan Multicoin Capital, bersama dengan investor malaikat seperti pendiri Solana.
Prioritas Pengembangan Ekosistem dan Protokol
Discussion about this post