ISTANAGARUDA.COM – Meski Dana Moneter Internasional (IMF) secara konsisten mengingatkan El Salvador untuk menghapus status bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, namun Presiden El Salvador Nayib Bukele, tetap bersikukuh untuk mempertahankannya.
Diketahui El Salvador mulai mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bersama dolar Amerika Serikat pada bulan September 2021 silam.
Tak hanya itu, Presiden El Salvador Nayib Bukele dalam platform media sosial pada Rabu baru-baru ini (28/02/2024), juga menolak untuk menjual stok bitcoin yang dimiliki negaranya.
“Sekarang bahwa harga pasar bitcoin jauh lebih tinggi, jika kami menjual, kami akan mendapatkan keuntungan lebih dari 40% (hanya dari pembelian pasar),” kata dia.
“(Tapi) Kami tidak akan menjual, tentu saja; pada akhirnya 1 BTC = 1 BTC,” imbuhnya.
Banyak orang memuji Bukele karena bertahan teguh terhadap pandangan soal bitcoin. Sebut saja misalnya, bursa kripto Kraken menulis: “Anda memiliki visi dan bertahan dengannya. Terima kasih telah menjadi perintis Bitcoin dan mempercepat adopsi!”
Wakil Presiden El Salvador, Félix Ulloa, mengonfirmasi awal bulan ini bahwa bitcoin akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah di bawah kepemimpinan Presiden Bukele.
Pemerintahan Bukele juga berencana untuk meluncurkan obligasi yang didukung oleh bitcoin pada kuartal pertama tahun 2024.
Selain itu, Ulloa mengatakan bahwa pembangunan Bitcoin City, kota kripto bebas pajak yang diusulkan oleh Presiden Bukele di bagian timur El Salvador, akan dilanjutkan, bersama dengan penerbitan paspor kepada investor yang berkontribusi $1 juta dalam bentuk cryptocurrency.
Discussion about this post