ISTANAGARUDA.COM – Senin 26 Februari 2024, KyberSwap menjadi pusat perhatian ketika seorang individu memindahkan dana $2,5 juta dari Arbitrum ke Ethereum.
Transfer ini mencakup 798,8 Ether dan tambahan $826.500 dalam bentuk koin stabil Dai. Ini menjadi pertanda betapa seriusnya insiden peretasan tersebut.
Latar Belakang: KyberSwap di Tengah Badai Cyber
Pada 23 November, KyberSwap mengalami “insiden keamanan” yang merugikan, dengan dana digital senilai awalnya $46,5 juta dicuri.
Namun, investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa kerugian sebenarnya mendekati $49 juta, menjadikannya salah satu insiden peretasan terbesar dalam industri cryptocurrency.
Tawaran dan Ancaman: Negosiasi dan Penolakan
KyberSwap berusaha memulihkan sebagian besar dana yang dicuri dengan menawarkan hadiah $4,6 juta kepada peretas untuk mengembalikan 90% aset yang dicuri.
Namun, peretas menolak tawaran tersebut dan mengancam untuk menunda negosiasi lebih lanjut, memperburuk situasi dengan tuntutan yang semakin meningkat.
Dampak dan Respons: Mitigasi Kerusakan dan Langkah Selanjutnya
Untuk mengurangi dampak negatif pada komunitasnya, KyberSwap mengumumkan dana hibah keuangan pada 2 Desember 2023, bertujuan untuk membantu korban peretasan.
Langkah ini penting untuk mengatasi kerusakan finansial dan reputasi yang diakibatkan oleh insiden tersebut.
Selain itu, KyberSwap terpaksa melakukan pemotongan besar-besaran, mengurangi jumlah karyawan setengahnya sebagai respons terhadap eksploitasi yang terjadi.
Kesimpulan
Insiden peretasan yang menimpa KyberSwap bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan reputasi yang signifikan bagi komunitas cryptocurrency.
Discussion about this post