KETIKA Raja Harun AL Rasyid sedang melakukan perjalanan, tiba-tiba saja dia teringat akan Abu Nawas pada saat memasuki kota Kuffah.
Untuk memenuhi rasa kangennya, Baginda raja menyuruh para pengawalnya untuk mencari Abu Nawas sekaligus menghadapkan ke hadapannya.
Raja ingin mengerjai Abu Nawas. Olehhnya Raja berpesan nanti kalau pengawal sudah bertemu, Abu Nawas diberi pakaian berwarna hitam dan celanan panjang yang diletakkan di atas kepala Abu Nawas.
Para pengawal bergegas melaksanakan perintah itu meskipun mereka berfikir bahwa ini adalah suatu permintaan yang aneh sekali.
Setelah mencari ke segala penjuru kota, akhirnya Abu Nawas bisa ditemukan juga.
Tak berapa lama kemudian Abu Nawas datang juga dengan pakaian hitam dan celanan panjang yang ditaruh di atas kepalanya.
Setelah berada di hadapan raja, Abu Nawas berkata, “Wahai Baginda, Amirul Mukminin, aku memohon kepada Allah SWT semoga Allah memberikan rezeki dan melapangkan anugerahNya kepada Tuanku,” kata Abu Nawas.
“Ya, terima kasih,” jawab Raja Harun Al Rasyid.
Setelah kejadian itu, Raja Harun Al Rasyid pergi meninggalkan kota Kuffah dan melanjutkan perjalanan.
Banyak penduduk Kuffah yang terheran-heran dengan tingkah laku Abu Nawas itu. Dia malah mendoakan sang raja sambil menaruh celana panjang di atas kepalanya.
“Wahai Abu Nawas, begitukah caranya engkau mendoakan Amirul Mukminin,” tanya beberapa warga yang melihat kejadian itu.
“Diamlah kalian semua. Celakalah semua, tidak ada yang lebih disukai oleh Amirul Mukminin kecuali harta dan uang,” jawab Abu Nawas dengan santainya.
Discussion about this post