ISTANAGARUDA.COM – Hyperliquid mencatat rekor luar biasa dalam dunia kripto dengan meraih pendapatan fantastis sebesar $102,4 juta atau sekitar Rp1,6 triliun per karyawan, menjadikannya yang tertinggi secara global dalam kategori pendapatan per individu.
Pencapaian ini bahkan melampaui nama-nama besar seperti Tether yang menghasilkan $93 juta per karyawan, serta OnlyFans dengan $37,6 juta.
Dalam daftar lima besar, Nvidia berada di urutan keempat dengan $3,6 juta per pegawai, disusul Cursor yang mengantongi $3,3 juta.
Sebagai mesin penghasil laba super efisien, Hyperliquid benar-benar tak terbendung tahun ini.
Pada Mei lalu, perusahaan mencatat laba kotor mencapai $72,3 juta hanya dalam sebulan.
Angka tersebut berhasil mengungguli Ethereum yang saat itu meraup $21,8 juta dan Tron dengan $58,3 juta.
Memasuki pertengahan tahun 2025, Hyperliquid telah menguasai 35% dari seluruh pendapatan on-chain yang tercatat di jaringan blockchain global.
Pangsa pasar ini menobatkannya sebagai platform perdagangan derivatif terbesar berdasarkan volume dan dominasi jaringan.
Sejak awal tahun, Hyperliquid telah memproses volume perdagangan perpetual futures senilai lebih dari $1,57 triliun.
Pada bulan Juni saja, platform ini mengumpulkan $56 juta dalam bentuk biaya transaksi, mendorong total pendapatan kumulatifnya menjadi sekitar $310 juta.
Kemudian, pada bulan Juli, tercatat platform ini meraih $1,7 juta hanya dalam waktu 24 jam.
Pencapaian ini bahkan melampaui pendapatan harian Ethereum maupun Solana, sekaligus meningkatkan nilai total terkunci (TVL) sebesar 147%.
Discussion about this post