Hal ini diungkapkan Alexander Murychev, Wakil Presiden Eksekutif dari Uni Industrialis dan Pengusaha Rusia.
Senada dengan Murychev, analis terkemuka Freedom Finance Global, Natalia Milchakova, berpendapat transaksi stablecoin sulit dilacak oleh regulator negara ketiga.
Ini menjadikan stablecoin menarik untuk pembayaran internasional karena terhindar dari sanksi sekunder negara Barat.
Transaksi menggunakan stablecoin sebenarnya sudah terjadi, meskipun masih dalam skala kecil. Pada bulan Juni, dilaporkan bahwa dua produsen logam ternama Rusia menggunakan Tether (USDT) untuk pembayaran dengan mitra bisnis mereka di China.
Gubernur Bank of Russia, Elvira Nabiullina, baru-baru ini menyatakan pelonggaran sikap terhadap pemanfaatan kripto untuk pembayaran internasional. Langkah ini didorong sebagai upaya untuk menghindari sanksi Barat.(*)
Discussion about this post