Misalnya, analis ekonomi memperkirakan tingkat inflasi Venezuela meningkat hingga 600% dari 50% pada tahun ini, yang berpotensi memicu lonjakan harga barang dan jasa serta mendorong negara itu ke hiperinflasi pada 2026.
Dalam antisipasi terhadap situasi ini, Presiden Nicolas Maduro telah menyiapkan langkah lebih awal dengan mengizinkan pembentukan bursa kripto pertama di Venezuela tak lama setelah Trump terpilih kembali.
Langkah ini membuka jalan bagi pergeseran yang lebih luas ke aset finansial yang tidak mudah terkena sanksi tradisional.
Dengan demikian, kemampuan Venezuela menjual minyak ke China menggunakan kripto menjadi mungkin.
Meski jalur kripto sejauh ini membantu menopang ekonomi, keberlanjutan strategi ini masih menjadi tanda tanya.
Sementara itu, Wakil Presiden sekaligus menteri ekonomi Maduro, Delcy Rodríguez, mendukung upaya pemerintah dengan memprivatisasi sumber daya alam negara untuk meningkatkan pendapatan ekspor.
Rodríguez sejauh ini telah menyerahkan puluhan ladang minyak kecil Venezuela kepada investor swasta, sebagai bagian dari strategi memperkuat penerimaan negara dari ekspor.(*)
 
			





































 
    	 
					








Discussion about this post