“Pengguna bisa memilih finalitas tercepat atau harga termurah. Saya rasa kombinasi keduanya masuk akal selama aturan penggabungannya bersifat deterministik,” kata Yakovenko menjelaskan lebih lanjut.
Tak hanya sekadar konsep, ia bahkan sudah merinci bagaimana struktur transaksinya bisa dibangun untuk mewujudkan ide ini menjadi kenyataan.
“Cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan membuat transaksi yang merujuk pada header blok terbaru dari semua lapisan data availability yang relevan. Jadi, transaksi MetaTX yang dikirim ke Solana akan menyertakan blok terakhir yang terlihat dari Ethereum dan Celestia,” pungkasnya.
Dengan visi ini, Yakovenko membuka kemungkinan baru bagi ekosistem blockchain global untuk bergerak ke arah integrasi yang lebih efisien, murah, dan terdesentralisasi.(*)
Discussion about this post