“Ayo cepat bangun. Lain kali jangan diulangi lagi dengan pulang larut malam,” kata istri Abu Nawas marah.
Setelah ditunggu beberapa menit, orang tersebut tidak bangkit-bangkit dari pingsannya. Maka istri Abu Nawas mulai penasaran dengan keadaan orang tersebut.
Dalam keadaan cahaya yang kurang, istri Abu Nawas berusaha melihat dengan seksama orang yang telah dipukulnya tadi.
Betapa kagetnya istri Abu Nawas, ternyata orang yang dipukulnya tadi bukan suaminya.
Dia tidak mengenal sama sekali wajah orang yang dipukulnya tadi. Dalam kondisi seperti itu, istri Abu Nawas kemudian menyebut orang itu sebagai pencuri.
Ia pun kemudian berteriak sekeras-kerasnya. “Ada pencuri! tolong, tolong, tolong,” teriak istri Abu Nawas ketakutan.
Tentu saja teriakan istri Abu Nawas tersebut membuat warga dl sekitar rumah Abu Nawas berhamburan keluar dan menangkap pencuri tersebut.
Tak lama kemudian, banyak warga yang sudah berkumpul di rumah Abu Nawas. Mereka kemudian menangkap dan mengikat pencuri yang masih pingsang di lantai rumah Para warga pun terkejut dengan kejadian tersebut.
Ada seorang pencuri yang dapat ditangkap dan ditaklukan oleh seorang wanita. Bahkan, pencuri itu babak belur dipukuli oleh istri Abu Nawas.
“Wah, hebat sekali, pencuri ini sampai pingsan tak berdaya di lantai. Mungkin butuh berminggu-minggu agar bisa pulih kembali seperti sedia kala,” kata salah satu warga.
“Maaf Pak. Saya tak bermaksud menyakitinya, apalagi sampai separah itu Hanya suatu kekeliruan saja, Pak,” kata istri Abu Nawas berusaha menjelaskan.
Discussion about this post