Yang luar biasa lagi, meskipun pramugari sadar akan kebakaran hebat di laur sana, namun mereka tetap mematuhi protokol, menunggu perintah evakuasi dari yang berwenang.
Beginilah yang seharusnya dilakukan oleh penumpang menghadapi momen krusial dalam penerbangan – tetap tenang, hindari mengambil tas dan jangan membuka pintu secara paksa sambil berteriak tak terkendali.
“Para kru pesawat telah melatih diri setiap tahun untuk situasi seperti ini. Percayalah pada pelatihan mereka,” tutup ulasan dari @piloteyes777.
Ternyata itulah rahasia keselamatan dari 367 penumpang dan 12 awak kabin pada penerbangan Japan Airlines (JA13XJ).
Seorang pembaca pun berkomentar atas situasi penumpang dalam kabin pesawat yang tetap tenang tersebut.
“Kedisiplinan diri, pertimbangan untuk kepentingan kolektif, dan mendengarkan perintah dan instruksi pramugari menjadi alasan tingkat keselamatan dan kelangsungan hidup dari para penumpang itu mencapai 100%,” tulis @darrenshiroma.
Diketahui, pesawat Airbus A350-900 Japan Airlines (JA13XJ) bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang di Bandara Haneda, Tokyo, pada Selasa (02/01/2024) sekitar pukul 17.55 waktu setempat.
Pesawat Japan Airlines baru saja mendarat setelah terbang dari New Chitose Hokkaido. Sedangkan pesawat Japan Coast Guard berjenis Bombardier Dash-8 itu akan terbang menuju Prefektur Niigata untuk mengirim bantuan bagi korban gempa.
Meskipun pada akhinrya semua badan pesawat hangus terbakar, namun 367 penumpang dan 12 kru JAL berhasil dievakuasi dan dinyatakan selamat.
Discussion about this post