Indonesia juga aktif memperluas kerja sama internasional melalui keanggotaan di berbagai organisasi global seperti BRICS, OECD, CPTPP, dan Indo-Pacific Forum.
“Kami berusaha untuk mendengarkan sebanyak yang kami katakan, menjalin kemitraan berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati,” ungkapnya.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia bertekad untuk menjadi jembatan antara negara-negara di belahan utara dan selatan dunia.
Prabowo menegaskan bahwa peran Indonesia dalam diplomasi global harus dibarengi dengan stabilitas domestik yang kuat, karena kesejahteraan dalam negeri akan berpengaruh langsung pada kapasitas Indonesia di panggung internasional.
“Kita harus mengerjakan pekerjaan rumah kita sendiri di dalam negeri. Pengaruh dan kemampuan kita untuk berkontribusi dalam stabilitas global saling berhubungan dengan kekuatan, ketahanan, dan kemajuan ekonomi, serta kesejahteraan sosial bangsa dan rakyat kita,” tegasnya.
Dengan visi diplomasi yang aktif dan inklusif, Indonesia siap menjadi kekuatan penyeimbang di dunia yang semakin kompleks dan dinamis.(*)
Discussion about this post