Polisi mengatakan bahwa tersangka membawa senjata yang digunakan untuk membunuh Thompson, sebuah paspor, dan berbagai kartu identitas palsu, termasuk yang digunakan untuk check-in di sebuah hostel di New York.
Pria berusia 26 tahun ini juga menghadapi dakwaan di Pennsylvania terkait kepemilikan senjata dan pemalsuan dokumen, dengan penahanan tanpa jaminan.
Kuasa hukumnya di Pennsylvania mempertanyakan bukti untuk dakwaan pemalsuan serta dasar hukum untuk dakwaan senjata. Ia juga menyatakan bahwa Mangione akan melawan upaya ekstradisi ke New York.
Dua sidang terkait kasus Mangione dijadwalkan berlangsung pada Kamis di Pennsylvania, termasuk sidang ekstradisi.
Jaksa Wilayah Manhattan sebelumnya telah mengajukan dokumen dakwaan segera setelah Mangione ditangkap. Dalam dokumen tersebut, terungkap bahwa Mangione diduga termotivasi oleh kemarahannya terhadap sistem asuransi kesehatan di AS.
Menurut sebuah laporan penegakan hukum yang diperoleh Associated Press, saat ditangkap, Mangione membawa sebuah surat tulisan tangan yang menyebut perusahaan asuransi kesehatan sebagai “parasit” dan mengkritik keserakahan korporasi.
Mangione juga kerap mengunggah di media sosial tentang bagaimana operasi tulang belakang yang dijalaninya tahun lalu membantu meredakan sakit punggung kronisnya.
Ia mendorong orang lain dengan kondisi serupa untuk mencari pendapat kedua jika klaim mereka ditolak.
Dalam salah satu unggahannya di Reddit pada April, ia menulis, “Kita hidup di masyarakat kapitalis. Saya menemukan bahwa industri medis merespons lebih cepat jika kita menyebutkan bahwa rasa sakit itu membuat kita tidak bisa bekerja.”
Discussion about this post