Komisaris Polisi New York, Jessica Tisch, mengutuk segala upaya pembenaran atas peristiwa ini. Ia menyatakan, “Segala bentuk rasionalisasi terhadap tindakan ini sangat tidak bermoral, berbahaya, dan bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan yang kita junjung tinggi.”
Berdasarkan undang-undang New York yang disahkan pasca serangan 11 September, suatu tindak kejahatan dapat dikategorikan sebagai tindakan terorisme apabila ditujukan untuk mengintimidasi masyarakat sipil, memengaruhi kebijakan pemerintah melalui ancaman, atau mengganggu aktivitas pemerintah dengan cara pembunuhan, pembunuhan terencana, atau penculikan.
Undang-undang tersebut telah diterapkan dalam berbagai kasus, termasuk beberapa terkait ekstremisme internasional.
Namun, penggunaan pertama undang-undang ini terjadi pada 2002, saat seorang anggota geng Bronx didakwa setelah aksi tembakannya menewaskan seorang gadis berusia 10 tahun dan melukai seorang pria di luar pesta pembaptisan.
Namun, pengadilan tertinggi negara bagian kemudian memutuskan bahwa tindakannya tidak memenuhi kriteria terorisme, meskipun ia tetap dihukum atas dakwaan lain.
Bragg menjelaskan bahwa pembunuhan Thompson terjadi pada pagi hari kerja di kawasan yang ramai oleh para pekerja, pebisnis, dan turis. “Ini adalah pembunuhan yang direncanakan dengan baik, dirancang untuk menimbulkan ketakutan, menarik perhatian, dan memberikan tekanan intimidasi,” ujarnya.
Mangione ditangkap pada 9 Desember di sebuah restoran McDonald’s di Altoona, Pennsylvania, setelah beberapa hari pencarian intensif.
Discussion about this post