Anas menjelaskan bahwa peluncuran awal ini akan melibatkan 40.000 ASN sebagai pengguna untuk mendapatkan umpan balik yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan sebelum aplikasi dirilis secara penuh pada tahun 2025.
“Peluncuran terbatas ini penting agar kami bisa menangani masukan dan keluhan dengan cepat. Jika ada kekurangan, kami siap menanganinya sebelum masalah menyebar lebih luas di media sosial,” jelasnya.
INA Pas dan INA Ku: Layanan Publik di Genggaman
Selain INA-Gov, pemerintah juga akan memperkenalkan dua layanan inovatif lainnya, yaitu INA Pas dan INA Ku.
INA Pas akan menyediakan Single Sign-On (SSO) yang memudahkan akses ke Portal Nasional Digital ID, sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pemerintahan.
Sementara itu, INA Ku akan menjadi portal terpadu untuk layanan publik, mencakup kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan.
Dengan peluncuran tiga layanan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan efisiensi, kemudahan akses, serta transparansi dalam pelayanan publik di Indonesia.
Transformasi digital ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi tata kelola pemerintahan, mempercepat layanan, dan memperkuat sinergi antara ASN dan masyarakat.(*)
Discussion about this post