Usai acara pelantikan, Arif Satria menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan besar yang diberikan Presiden Prabowo untuk memimpin lembaga yang menjadi pusat riset nasional itu.
“Hari ini ada penugasan untuk saya, dan bidang yang ditugaskan sesuai dengan bidang yang selama ini saya geluti,” ujar Arif kepada wartawan usai pelantikan.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah beberapa kali berdialog langsung dengan Presiden Prabowo dalam berbagai forum akademik dan kebijakan publik, serta menangkap pesan penting mengenai arah pembangunan Indonesia yang berlandaskan pada kekuatan riset dan inovasi.
“Saya banyak menangkap pesan-pesan beliau terkait arah Indonesia ke depan. Insyaallah BRIN akan mengawal program-program prioritas dari Bapak Presiden terkait dengan soal pangan, energi, dan air. Saya kira tiga bidang itulah yang perlu didukung oleh riset dan inovasi yang baik,” ungkapnya.
Arif menegaskan, kekuatan riset dan inovasi akan menjadi kunci utama peningkatan daya saing ekonomi Indonesia.
Menurutnya, negara-negara dengan tingkat inovasi tinggi terbukti memiliki kesejahteraan yang lebih baik dibanding yang lemah dalam penelitian dan pengembangan.
“Riset dan inovasi ini akan menjadi tumpuan. Negara yang memiliki kekuatan riset dan inovasi akan berkorelasi positif dengan kemajuan ekonomi. Semakin tinggi global innovation index, hampir pasti GDP per kapitanya juga akan tinggi sehingga kita mau tidak mau harus menggenjot bidang R&D, bidang inovasi ini,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya BRIN memperkuat kolaborasi riset, baik antar lembaga secara horizontal maupun dengan pemerintah daerah secara vertikal.















































Discussion about this post