Turut hadir pula jajaran Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai wujud dukungan penuh terhadap program ini.
Presiden Prabowo juga memberi apresiasi luar biasa terhadap pencapaian berdirinya 100 Sekolah Rakyat dalam waktu singkat.
“Saudara‑saudara, saya kira ini sangat juga membesarkan hati saya hari ini dengan mengetahui bahwa hari ini kita sudah 100 sekolah rakyat yang beroperasi, berdiri dan beroperasi, dan saya juga diberi laporan bahwa bulan September ini sudah akan tambah beroperasi 65 sekolah lagi. Saya kira ini sesuatu prestasi yang menurut saya luar biasa,” ucapnya.
Prabowo mengaku bahwa pembangunan sekolah rakyat semestinya memerlukan waktu lebih panjang, namun semangat para menteri mengejutkannya karena prosesnya berjalan sangat cepat.
“Sampai saya dikagetkan, Pak bulan akhir Juli kami siap 100 sekolah. 100 sekolah, ngarang kalian, tidak Pak 100 sekolah,” ujarnya menirukan dialognya dengan para menteri.
Ia menekankan bahwa prestasi ini bukan hanya soal jumlah, melainkan simbol kerja cerdas dan semangat gotong royong antarpemimpin bangsa.
“Saya sekarang bekerja berpikir, saya berpikir, bekerja, mengambil keputusan hanya untuk kepentingan rakyat saya. Saya kira saya bersama rekan‑rekan saya, menteri‑menteri saya, panglima‑panglima saya, saya kira kita sudah, kita sudah wakafkan jiwa dan raga kita untuk rakyat Indonesia,” tegas Presiden.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa Sekolah Rakyat merupakan strategi untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang mampu mengelola kekayaan Indonesia.
Discussion about this post