“Ini baguslah buat meringankan juga masyarakat yang sedang berlibur. Terbukti beberapa support pemerintah untuk transportasi ini kan selama ini juga berjalan dengan baik dan hasil impact-nya buat ekonomi daerah terasa,” ungkapnya.
Demi menjaga kelangsungan program ini tanpa memberatkan BUMN, pemerintah juga menyiapkan skema dukungan finansial dari Kementerian Keuangan.
“Kan nanti dari Kementerian Keuangan akan membantu juga top-up untuk keuangannya bagian dari stimulus ekonomi,” katanya lagi.
Menteri Erick menegaskan bahwa BUMN akan berupaya menjalankan penugasan ini secara optimal, tanpa mengganggu stabilitas keuangan perusahaan milik negara.
Ia menambahkan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan Kementerian Keuangan dan para wakil menteri guna mematangkan skema pendanaan dan teknis pelaksanaan di lapangan.
“Kami dari Kementerian BUMN tentu karena ini penugasan kita coba menyelaraskan daripada misi yang pemerintah inginkan. Jadi balance keuangannya kita jaga. Tadi kan disampaikan ada penugasan nanti di top-up oleh Kementerian Keuangan,” jelas Erick.
Saat ini, pembahasan lebih rinci mengenai mekanisme pendanaan dan pelaksanaan diskon transportasi nasional masih terus digodok di tingkat kementerian dan BUMN terkait.
Program ini diharapkan dapat menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir langsung dalam mendukung kesejahteraan rakyat melalui langkah-langkah konkret yang terasa manfaatnya.(*)
Discussion about this post