Sebelum serangan balasan ini, Pakistan menyebut bahwa India lebih dulu meluncurkan rudal ke tiga pangkalan udara, termasuk yang dekat dengan ibu kota Islamabad. Namun, sistem pertahanan udara Pakistan berhasil mencegat sebagian besar rudal tersebut.
Para analis dan diplomat internasional sejak lama khawatir konflik antara dua musuh bebuyutan ini bisa memicu penggunaan senjata nuklir, mengingat wilayah ini adalah salah satu titik panas nuklir paling berbahaya dan padat penduduk di dunia.
Pertikaian terbaru dipicu oleh serangan militer India ke wilayah Pakistan pada Rabu lalu yang mengklaim menargetkan “infrastruktur teroris”. Pakistan langsung bersumpah akan membalas serangan tersebut.
Pemerintah Pakistan bahkan memberikan nama resmi untuk operasi militer pada Sabtu itu, yakni “Operasi Bunyanun Marsoos” – sebuah istilah dari Al-Qur’an yang berarti struktur yang kokoh dan bersatu.
Bunyi ledakan dilaporkan terdengar di Srinagar dan Jammu, dua wilayah utama India di Kashmir, disertai sirine peringatan yang meraung.
Juru bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry menyampaikan dalam pernyataan resmi di televisi bahwa India menggunakan jet tempur untuk menembakkan rudal udara-ke-darat ke pangkalan Nur Khan, Mureed, dan Shorkot.
India menyatakan bahwa serangan pada hari Rabu adalah balasan atas serangan mematikan terhadap wisatawan Hindu di wilayah Kashmir bulan lalu.
Namun, Pakistan membantah keras tuduhan bahwa mereka berada di balik serangan terhadap para wisatawan tersebut.
Discussion about this post