Melalui skema ini, tersedia Rp20 triliun dalam bentuk kredit investasi dengan subsidi bunga 5 persen yang dapat dimanfaatkan oleh sektor tekstil, sepatu, makanan dan minuman, hingga furniture.
“Kita berharap bahwa dengan sektor padat karya ini bisa ditangani dengan baik, kita berharap lapangan kerja bisa tercipta dan kita menargetkan dengan sesudah EU CEPA ini diharapkan industri ini akan kembali bergeliat,” tambah Airlangga.
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti instruksi Presiden dengan mengadakan rapat terbatas dalam waktu dekat.
Tim dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan DEN saat ini telah bekerja sama untuk menyusun skema deregulasi tersebut.
“Saya kira ini perintah yang jelas dan akan ditindaklanjuti minggu depan ini, ratas untuk itu sehingga dengan demikian bisa segera diumumkan langkah-langkah. Artinya tidak akan mengurangi rekomendasi-rekomendasi yang itu menjadi penghambat terhadap industri-industri yang mau masuk ke Indonesia,” ujar Luhut.
Ia juga menegaskan bahwa pengawasan ketat harus dilakukan untuk memastikan bahwa deregulasi ini berjalan efektif dan tidak menimbulkan celah korupsi.
“Presiden tadi saya pikir memberikan instruksi yang sangat jelas dan sangat baik mengenai masalah deregulasi. Karena deregulasi ini akan mengurangi korupsi, akan membuat lebih efisien, dan akan membangun ekosistem perekonomian kita lebih bagus,” tutur Luhut.
Dengan kebijakan deregulasi ini, pemerintah berharap industri padat karya bisa lebih kompetitif, menarik lebih banyak investasi, serta memberikan dampak signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia.(*)
Discussion about this post