Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih dalam kondisi yang baik.
“Pertumbuhan ekonomi secara spasial kita ketahui relatif bagus. Kemudian inflasi kita ketahui juga sampai Februari juga inflasi masih rendah di mana core inflation-nya masih positif,” ujarnya.
Sejumlah indikator ekonomi juga menunjukkan tren positif. Indeks keyakinan konsumen PMI pada Februari tercatat tinggi di angka 53,6, sementara pertumbuhan kredit pada Januari mencapai 10,3 persen.
Selain itu, cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari masih berada di level yang tinggi. Neraca perdagangan pun menunjukkan surplus sebesar USD6,61 miliar, dengan ekspor pada Februari mencatat angka tertinggi sebesar USD14 miliar.
Airlangga menambahkan bahwa jika dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kompetitif.
“Kita bisa melihat GDP growth kita dibandingkan Malaysia, Chile itu relatif masih tinggi. Inflation kita salah satu yang terendah termasuk di ASEAN,” jelasnya.
Di sisi lain, Presiden Prabowo memberikan arahan khusus terkait optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meningkatkan pembiayaan bagi sektor produktif.
Airlangga menyebut bahwa pemerintah akan merevisi Keppres terkait KUR, dengan menambahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat ke dalam komite yang mengawasi implementasi program tersebut.
“Bapak Presiden mengarahkan agar komitenya didorong untuk meningkatkan pembiayaan usaha produktif,” kata Airlangga.
Discussion about this post