Meski sebelumnya Transsion mengalami pertumbuhan pesat di Asia Tenggara, pertumbuhannya kini mulai melandai karena perusahaan lebih fokus pada peningkatan profitabilitas dan nilai pengiriman daripada sekadar memperluas pangsa pasar.
Xiaomi dan Vivo Lengkapi Lima Besar
Xiaomi berada di peringkat keempat dengan pengiriman 3,9 juta unit dan pangsa pasar 15%, didukung oleh kesuksesan model-model terjangkau seperti Redmi 14C dan A3.
Dengan pertumbuhan tahunan 21%, Xiaomi memperkuat posisinya sebagai pesaing kuat di segmen entry-level.
Vivo melengkapi lima besar dengan pengiriman 2,6 juta unit dan pangsa pasar 10%. Meski pertumbuhan Vivo tidak sebesar pesaing lainnya, kehadirannya yang konsisten di lima besar menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk mereka tetap stabil di Asia Tenggara.
Secara keseluruhan, pasar smartphone Asia Tenggara menunjukkan pemulihan yang kuat. OPPO memimpin dengan fokus pada model entry-level, sementara Samsung berfokus pada profitabilitas dengan strategi premium.
Xiaomi dan vivo mempertahankan pertumbuhan stabil melalui produk-produk ramah anggaran, menciptakan lanskap pasar yang seimbang di kawasan ini.(*)















































Discussion about this post