ISTANAGARUDA.COM – Ketegangan di Timur Tengah masih tinggi setelah serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu malam lalu. Israel pun telah berjanji akan membalasnya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran negara-negara besar di Timur Tengah. Tak heran, sejumlah pemimpin negara di Timur Tengah saling melakukan panggilan telepon untuk membicarakan dampak dari eskalasi militer pasca serangan Iran ke Israel tersebut.
Baca Juga: Pemimpin Militer dan Politik Israel Bertekad untuk Membalas Serangan Iran
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berbicara dengan emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani. Serta Presiden Uni Emirat Arab / UEA (United Arab Emirates/UAE), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, hari ini. Demikian dilaporkan Saudi Press Agency, sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Rabu (17/04/2024).
“Putra mahkota menerima telepon dari Presiden UEA yang membahas dampak eskalasi militer di kawasan dan keseriusan dampaknya,” sebut Saudi Press Agency.
Ditambakan, kedua pimpinan negara ini “membahas pentingnya mengerahkan upaya untuk mengatasi masalah ini untuk mencegah situasi menjadi lebih buruk”.
Begitu juga Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, menelepon Pangeran Mohammed dan “menekankan perlunya mengurangi segala bentuk eskalasi dan menghindari perluasan konflik di wilayah tersebut”, kata Amiri Diwan dari Qatar, dilansir dari Al Jazeera.
Baca Juga: Tentara Iran: Kami akan Memotong Setiap Tangan yang Menyerang Negara Kami
Diketahui, Iran menyerang Israel dengan 300 lebih drone dan peluru kendali pada Sabtu malam (13/04/2024) sebagai pembalasan atas seranagn Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Discussion about this post