ISTANAGARUDA.COM – OpenAI sebagai pemngembang chatbot AI terkenal ChatGPT, baru-baru ini mencatat lonjakan valuasi atau penilaian yang mengesankan. Mencapai $80 miliar atau sektiar Rp1.240 triliun (kurs Rp 15.500 per Dolar AS).
Valuasi tersebut terungkap dalam kesepakatan terbarunya dengan perusahaan modal ventura Thrive Capital.
Lonjakan ini menandai peningkatan hampir tiga kali lipat dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir, sekaligus menunjukkan minat yang meningkat pesat dalam kecerdasan buatan dan aplikasinya yang luas.
Berita terkait: OpenAI Catat Keuntungan Rp31 Triliun di Tahun 2023
Peningkatan yang Pesat
Berbeda dari model pendanaan konvensional, kesepakatan terbaru ini memberikan kesempatan kepada karyawan OpenAI untuk menjual saham yang mereka miliki, memberikan mereka keuntungan substansial seiring dengan cepatnya peningkatan nilai perusahaan.
Pendekatan ini berbeda dari penawaran tender sebelumnya, yang bertujuan untuk mengumpulkan modal baru sambil menilai perusahaan sekitar $29 miliar.
OpenAI terus memimpin inovasi dalam teknologi AI. Setelah kesuksesan ChatGPT, perusahaan ini baru-baru ini memperkenalkan Sora, platform generasi video yang menggunakan petunjuk teks untuk menciptakan konten asli.
Namun, akses publik terhadap Sora masih terbatas karena OpenAI menempatkan prioritas pada langkah-langkah keamanan guna mengurangi risiko bias dan disinformasi.
Fokus pada Pembuatan Chip AI
Visi Sam Altman, CEO OpenAI, tidak terbatas pada pengembangan perangkat lunak semata. Dia sedang menjajaki pendirian usaha baru yang berkonsentrasi pada pembuatan chip AI.
Discussion about this post